PENGELOLAAN PENCEMARAN SUNGAI DELI

Rahmadhani Fitri; Novalinda; Zhilli Izzadati Khairuni;

  • Rahmadhani Fitri

Abstract

Sampah dengan sengaja dibuang ke Sungai Deli seperti  ban, wadah plastik, barang rongsokan lainnya dan bahkan puing bangunan dengan maksud menyediakan habitat bagi organisme akuatik. Namun demikian, materialsampah yang tak sedap dipandang dan merupakan tanda kelalaian  manusia yangmengabaikan nilai-nilai estetika dan ekosistem alam. Walaupun upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan terus dilakukan, beberapa orang masih menggunakan sungai sebagai tempat pembuanganuntuk barang-barang yang sudah tidak diinginkan, termasuk sofa dan kasur, suku cadang kendaraan, sepeda, keranjang belanja, tas, wadah bahan bakar, dan kaleng cat. Meskipun telah ada peraturan pelarangan sampah, tampaknya kesadaran masyarakat sangat menurun. Peraturan perlindungan kualitas airpun diabaikan secara sengaja. Sungai yang terletak pada daerah yang rendah, menyebabkan sampah mengalir secara gravitasi menuju sungai. Sungai Deli merupakan salah satu dari delapan sungai yang ada di Kota Medan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Pencemaran Sungai Deli, 70 persen di antaranya diakibatkan limbah padat dan cair. Limbah domestik padat atau sampah yang dihasilkan di Kota Medan 1.235 ton hari. Perlindungan kualitas airpun terabaikan. Perlunya upaya pengelolaan dalam penanggulan pencemaran sungai akibat sampah. Dengan menggonakan proyeksi timbulan sampah dan Analisa SWOT dapat diketahui program pengelolaan Sungai Deli. Aliran sungai Deli juga terletak di Kelurahan Hamdan.  Kelurahan ini memiliki wilayah seluas 52 ha yang terbagi ke dalam 10 lingkungan. Luas Permukiman kelurahan Hamdan adalah 14,93Ha. Jumlah Penduduk pada tahun 2017 2.736 jiwa Jumlah Kepala Keluarga 633 jiwa. Dari hasil analisa pemilihan metode terbaik untuk proyeksi jumlah penduduk diperoleh kelayakan metode geometri. Proyeksi penduduk dihitung untuk mengetahui jumlah timbulan sampah sehingga diketahu proyeksi timbulan sampah. Berdasakan analisa SWOT hasil skoring terhadap faktor/lingkungan internal diperoleh total nilai kekuatan: 22, total nilai kelemahan: 25 sehingga posisinya adalah -3. Sedangkan hasil skoring eksternal diperoleh total nilai peluang: 25, total nilai ancaman: 30 sehingga posisinya adalah -5. Posisi faktor internal dan eksternal sub-sektor persampahan pada kuadran ini menunjukkan bahwa kelemahan  dan ancaman lebih dominan daripada kekuatan dan peluang.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-01-21
How to Cite
, Rahmadhani Fitri. PENGELOLAAN PENCEMARAN SUNGAI DELI. Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu, [S.l.], v. 11, n. 2, p. 86-93, jan. 2019. ISSN 1979-5408. Available at: <https://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/abdiilmu/article/view/410>. Date accessed: 21 nov. 2024.