ANALISIS MANAJEMEN RISIKO INVESTASI DINAR COIN (DNC)

Pandapotan Harahap; Saparuddin Siregar;

  • Pandapotan Harahap Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sumatera Utara
  • Saparuddin Siregar Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sumatera Utara

Abstract

Munculnya DinarDirham dengan DNC digital ditopang emas 24 karat menyemarakkan investasi di kalangan muslim ASEAN yang menginginkan kembali Dinar sebagai uang Islam. DinarDirham dengan coin fisik dan DNC digital dengan back up emas sudah sesuai dengan syariah Islam dan menggunakan teknologi blockchain. Namun pemasarannya berbentuk PLB menjadikannya riskan terhadap cashflow perusahaan dan imbal hasil yang tinggi sampai 9% perbulan. Penulis menemukan PLB yang tidak memenuhi Fatwa DSN MUI dan investasi ini cenderung mendekati skema Ponzi terkendali. Pencabutan back up emas dari DNC dan perubahannya menjadi coin crypto murni DDK serta waktu jeda perubahan lama menurunkan minat dan kepercayaan investor. Kerugian investor diperkirakan sangat besar, setelah 3 tahun DDK hanya memiliki harga sekitar 2,5% dari harga DNC di awal kemunculannya. Manajemen risiko investasi, pengetahuan calon investor, tingkat religiusitas mandiri (bukan berbasis figur), sosialisasi literasi muamalah dan kemampuan analisis sangat dibutuhkan dalam berinvestasi berbasis teknologi terkini.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-06-26
How to Cite
HARAHAP, Pandapotan; SIREGAR, Saparuddin. ANALISIS MANAJEMEN RISIKO INVESTASI DINAR COIN (DNC). Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu, [S.l.], v. 13, n. 1, p. 1-8, june 2020. ISSN 1979-5408. Available at: <https://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/abdiilmu/article/view/885>. Date accessed: 22 nov. 2024.