TY - JOUR AU - , Sukmawati PY - 2018 TI - PENGARUH TEMPERATUR DAN RASIO BAHAN BAKU PADA PEMBUATAN SURFAKTAN DARI PELEPAH SAWIT JF - JASA PADI; Vol 2 No 02 (2017): JASA PADI KW - N2 - Surfaktan adalah zat yang ditambahkan pada cairan untuk meningkatkan sifat penyebaran atau pembasahan dengan menurunkan tegangan muka. Banyak industri menggunakan surfaktan antara lain sebagai emulsifier, corrosion inhibition, defoaming, detergency, emuliency , dan lain lain. Penelitian ini mencoba memanfaatkan pelepah sawit sebagai bahan baku pembuatan surfaktan natrium lignosulfonat dikarenakan kandungan lignin yang cukup besar sekitar 22,6%. Selain itu bahan baku yang relatif murah tentunya akan memberikan nilai ekonomi yang cukup tinggi dan mengurangi pencemaran lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan reaktor labu leher tiga dengan rasio pelepah sawit:NaHSO 3 (4:5, 5:5, dan 6:5) pada temperatur 100 0 C, 110 0 C, 120 0 C. Lama waktu perebusan 120 menit, pH 4, kecepatan pengadukan 80 rpm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur, perbandingan reaktan dan menentukan kualitas dari surfaktan. Dari hasil penelitian didapatkan surfaktan natrium lignosulfonat paling tinggi dengan karakteristik yang sesuai standar surfaktan alkyl benzene sulfonate yang dijual dipasaran dengan kriteria sebagai berikut; berbau sulfur dan agak asam, warna kuning kecoklatan, pH 4, dan larut sempurna dalam air. Pada komposisi A3:B3 pada T3, yaitu dengan perbandingan reaktan 6:5 pada temperatur 120 0 C. Semakin besar perbandingan berat pelepah sawit dan larutan NaHSO 3,  maka semakin besar pula kadar lignosulfonat yang didapatkan. Berdasarkan analisa dengan spektrofotometer didapat kadar surfaktan natrium lignosulfonat yang paling tinggi, yaitu 119,4 ppm, dengan densitas 1,1 gr/ml. UR - https://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/102