PENGEMBALIAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA SEBAGAI HAL YANG MERINGANKAN HUKUMAN DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI
Abstract
The corruption is an axtradionary crime that damage and endagers the financial and economic of a state. If this nation did not aware the corruption as the root of problem, it is difficult for Indonesia to manage its self even for rise from the buried. The returning the loss of nation did not terminate the law prosecess on the corruption crime. But the returning of the loss of the state and followed by the elimination of the law process on corruption crime can be accepted as ultimate in corruption eradication. The problem in this thesis are : How the returning process of the state financial asset through the corruption crime justice as mentioned in the Act ? Did the returning the state financial will influence the punisment for criminal in the corruption crime justice ? What a returning of state financial in corruption crime justice in relationo to the objective of the punishment ? The asset recovery did not determined explicitly in Act No. 17/2003 concering to the State Financial and Act No. 20/2001 concering to theCorruption Crime Eradication even did not in Act No. 15/2002 that revised by Act No. 25/2003 concerning ti the money Laundry. The asset recovery is new nomenclatire and independent, separated from the term “State Financial”.this term indicate ecplicitly that asset of corruption is a property as the state asset. If the asset recovery had implemented in corruption crime justice, the judge is wise to provide the lower punishmen because the asset had be recovered.
Downloads
References
Alatas,Syed Hussein.1983.Sosiologi Korupsi.Jakarta:LP3S
Ali,Mahfudz.Membangun Kebersamaan Dalam Kerangka mencegah Dan Memberantas KKN
Ancel, Marc, Social Defence, A Modern Approach to Criminal Problems, London: Routledge & Kegan Paul, 1965.
Andhi Hamzah, Prof. Dr,Perbandingan Pemberantasan Korupsi di Berbagai Negara, Sinar Grafika 2005
Anis Chariri,dan Ghozali Imama, Teori Akutansi, Universitas Diponegoro Press,Semarang,2007
Arief,Barda Nawawi.1990.Hukum Pidana I.Fakultas Hukum Universitas Diponegoro
Baringbing, RE, Simpul Mewujudkan Supremasi Hukum, Jakarta: Pakar Pusat Kajian Reformasi, 2002.
Dilema Pengembalian Uang Negara,diakses dari :http://gagasanhukum.wordpress.com/2010/11/22/dilema-pengembalian-uang-negara/ pada tanggal 29 Desember 2012
Direktori Putusan Mahkamah Agung Diakses dari http://putusan.mahkamahagung.go.id/ Pada tanggal 30 Januari dan 31 Januari 2013
Dworkin, Ronald, Legal Research. Daedalus: Spring, 1973.
Fletcher, George P, Basic Concept of Legal Thought, Oxford University Press: 1996.
Harahap, M.Yahya, Pembahasan, Permasalahan, Dan Penerapan KUHAP, Jilid I dan II, Cetakan ke 3, Pustaka Kartini, Desember 1993
Hukuman , http://id.wikipedia.org/wiki/Hukuman. Diakses tanggal 17 April 2012
IAI,Standart Akutansi Keuangan,Salemba Empat,Jakarta,2007
Kartono,Kartini, Patologi Sosial. Jakarta: CV Rajawali, 1988
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Lamintang,P.A.F. KUHAP Pembahasaan Secara Yuridis Menurut Yurisprudensi Dan Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana. Bandung : Sinar Bumi
Levi, Michael, Tracing and Recovering The Proceeds of Crime, Georgia: Cardiff University, Wales, UK, Tbilisi, 2004.
Liba, M. Mastra, Empat Belas Kendala Penegakan Hukum, Jakarta: Yayasan Annisa, 2002.
Lubis, M. Solly, Filsafat Ilmu dan Penelitian, (Bandung: Mandar Madju, 1994.
Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum Jakarta: Kencana, 2005.
Moleong, Lexy J,. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993.
Muladi dan Arief, Barda Nawawi, Teori-teori dan Kebijakan Pidana, Bandung: Alumni, 1992.
Mulyadi,Lilik.2000.Tindak Pidana Korupsi.Bandung : Citra Aditya Bakti
Nitibaskara, Ronny R, Catatan Kriminalitas¸ Jakarta: Jayabaya University Press, 2001.
Paton,W.A, Accounting theory,scholar book company,1962
Pemberantasan korupsi diindonesia dikses dari http://www.pustakasekolah.com/pemberantasan-korupsi-di-indonesia.html,pada tanggal 28 Desember 2012
Pengembalian Aset Korupsi, http://www-errol273ganteng.blogspot.com/2008/05/ pengembalian-asset-korupsi.html, Diakses tanggal 27 September 2012
Pope, Jeremi, Strategi Memberantas Korupsi, Elemen Sistem Integritas Nasional, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003.
PP No.105 Tahun 2000 Tentang Pengelolaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
Purwaning M. Yanuar, Pengembalian Aset Hasil Korupsi berdasarkan Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dalam Sistem Hukum Indonesia, Bandung: PT. Alumni, 2007.
Reksodiputro, Mardjono, Kriminology dan Sistem Peradilan Pidana, Kumpulan karangan Buku Kedua pusat Pelayanan dan Pengabdian Hukum, Lembaga Kriminologi, Universitas Indonesia, Jakarta, 1997.
Soekanto, Soerjono dan Mahmudji, Sri, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001.
Soekanto, Soerjono, Faktor-Faktor yang mempengaruhi Penegakan Hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
Soekanto, Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum,Jakarta: UI-Press, 2006.
Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali, 1987.
Soeria Atmadja, Arifin P,keuangan publik dalam Persfektif Hukum Teori,Praktik dan Kritik, Fakultas Hukum Universitas Indonesia,Jakarta,2005
Syahrani, Riduan, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, Jakarta: Pustaka Kartini, 1991
Tersangka Kasus BLBI tetap akanDiadili,www.bpkp.go.id/viewnews.php?aksi=view&start=29. Diakses tanggal 5 Februari2012.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Undang-Undang No 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahannya.
Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Unila dan Polda Sumbagsel, Peningkatan Wibawa Penegakan Hukum, Bandar Lampung: Sagitarius, 1987.
Wuisman, JJ. M, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Asas-Asas, Penyunting M. Hisyam, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1996.