LITERASI KEUANGAN TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI PERENCANAAN KEUANGAN (STUDI DEMOGRAFI MASYARAKAT KOTA TANJUNG BALAI)

Irawan; Abdi Setiawan

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji literasi keuangan terhadap kesejahteraan keluarga melalui perencanaan keuangan pribadi. Action Plan dilakukan pada setiap strategi evaluasi dimulai dengan mendefinisikan serangkaian konsep teori, tingkat analisis yang relevan, dan indikator yang terukur serta sumber daya yang tersedia. Hal ini juga akan bergantung pada hasil yang diharapkan untuk program berkelanjutan dalam jangka waktu penelitian. Teknik analisis data menggunakan Analisis jalur (Path Analysis) dengan teknik-teknik statistika yang memungkinkan pengujian suatu rangkaian hubungan yang relatif kompleks secara parsial dan simultan. Hubungan yang kompleks dapat dibangun antara satu atau beberapa variabel dependen dengan satu atau beberapa variabel independen. Pengujian hipotesis pertama membuktikan bahwa secara serempak Financial Knowlage, Financial Behaviour dan Attitude berpengaruh terhadap Perencanaan keuangan Pribadi. Secara parsial Financial Behaviour berpengaruh signifikan terhadap Perencanaan keuangan Pribadi, sedangkan Financial Knowlage dan Attitude tidak berpengaruh signifikan terhadap Perencanaan keuangan Pribadi. Pengujian hipotesis kedua membuktikan bahwa secara simultan Financial Knowlage, Financial Behaviour dan Attitude berpengaruh signifikan terhadap Kesejahteraan. Secara parsial Financial Knowlage, Financial Behaviour dan Attitude berpengaruh signifikan terhadap Kesejahteraan. Pengujian hipotesis ketiga membuktikan bahwa Perencanaan keuangan Pribadi
berpengaruh tidak signifikan terhadap Kesejahteraan. Pengujian hipotesis keempat membuktikan bahwa perencanaan keuangan belum dapat memediasi (intervening) pengaruh Financial Knowlage terhadap Kesejahteraan. Perencanaan keuangan dapat memediasi (intervening) pengaruh Financial Behaviour berpengaruh terhadap Kesejahteraan. Perencanaan keuangan belum dapat memediasi (intervening) pengaruh Attitude terhadap Kesejahteraan. Masyarakat diharapkan dapat lebih memahami pengetahuan keuangan, keterampilan, sikap dari perilaku keuangan dan tingkat perubahan sosial dan kelembagaan (misalnya, kesejahteraan dan pertumbuhan pendapatan).