FAKTOR–FAKTOR MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI DI BURSA EFEK INDONESIA
Yunita Sari Rioni;
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk membuktikan dan menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan industri di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang bersifat asosiatif, yakni penelitian yang bertujuan untuk meneliti pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih. Teknik analisa data menggunakan metode analisis regresi logistik. Regresi logistik merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam bentuk dummy variable. Hasil analisis data dan pembahasan membuktikan bahwa ukuran perusahaan (SIZE) berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan perusahaan industri di BEI periode 2015-2017. Margin Laba Bersih (SIZE) berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan perusahaan industri di BEI periode 2015-2017. Intensitas Persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan perusahaan industri di BEI periode 2015-2017. Secara simultan Ukuran perusahaan (SIZE), Margin Laba Bersih (SIZE) dan Intensitas Persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan perusahaan industri di BEI periode 2015-2017. Semakin besar ukuran perusahaan maka dapat menjadi akses bagi manajer untuk menetapkan metode penilaian persediaan yang konstan (tidak berubah). Perusahana yang ukurannya lebih besar diperkirakan memiliki kecenderungan yang lebih besar unrtuk memilih metode yang tepat. Berdasarkan political cost hipotesis dalam teori akuntansi positif dikemukakan bahwa perusahaan besar cenderung untuk melakukan pengelolaan atas persediaannya dengan baikPerubahan metode penilaian persediaan dari metode rata-rata ke FIFO akan menyebabkan laba perusahaan menjadi lebih tinggi dan diharapkan saham perusahaan dapat terjual dengan harga yang menguntungkan perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa margin laba bersih berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan karena perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang memperoleh laba.