TINJAUAN ANTROPOLOGI EKONOMI PETANI DAN NILAI-NILAI ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT SABAPADANG

Abstract

Tulisan ini memberikan tinjauan mendalam terhadap antropologi ekonomi petani dan nilai-nilai Islam dalam konteks kehidupan masyarakat Sabapadang. Masyarakat Sabapadang, yang diwarnai oleh kegiatan pertanian sebagai salah satu sumber utama ekonomi mereka, juga tercermin dalam pandangan mereka terhadap nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan hubungan patron-klien yang terjadi di antara penderes pohon karet dan tauke getah di masyarakat Sabapadang. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kondisi kehidupan ekonomi para penderes pohon karet di desa Sabapadang, mengidentifikasi pola hubungan patron-klien yang mendasari interaksi antara mereka dengan tauke getah, dan menganalisis faktor-faktor yang menjaga keberlanjutan hubungan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderes pohon karet secara berkelanjutan terlibat dalam interaksi ekonomi dengan tauke getah. Masyarakat Sabapadang sangat bergantung pada tauke dalam aspek ekonomi mereka. Salah satu bentuk interaksi yang menonjol adalah ketika penderes mengalami kesulitan keuangan dan meminjam uang dari tauke. Sebagai imbalannya, penderes diharuskan untuk menjual hasil getah mereka kepada tauke, sering kali dengan harga yang lebih rendah daripada harga pasar, tanpa penentuan waktu yang pasti. Hubungan patron-klien antara penderes pohon karet dan tauke getah terjaga dengan lancar karena kedua belah pihak saling membutuhkan, baik dari segi ekonomi maupun sosial.