ANALISIS TIPE PASANG SURUT DI BELAWAN MENGGUNAKAN METODE ADMIRALTY
Abstract
Kecamatan Medan Belawan memiliki Pelabuhan Belawan yang merupakan pelabuhan terbuka untuk perdagangan internasional, regional dan nasional. Kota Medan dikenal sebagai pintu gerbang Indonesia bagian Barat, karena pelabuhan Belawan merupakan urat nadi perekonomian Sumatera Utara, terutama untuk arus keluar masuk barang dan penumpang melalui angkutan laut. Penentuan Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tipe pasang surut di Belawan, Sumatera Utara. Data pasang surut yang digunakan merupakan data Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) dari tanggal 02 Oktober 2024 sampai dengan 30 Oktober 2024. Perhitungan pasang surut dilakukan menggunakan metode admiralty untuk analisis harmonik. Berdasarkan data pengolahan menggunakan metode admiralty (29 piantan) dihasilkan sembilan komponen pasang surut dan menunjukkan nilai bilangan formzahl sebesar 0,235. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa tipe pasang surut di daerah Belawan (Sumatera Utara) merupakan pasang surut harian ganda, dimana dalam sehari mengalami dua kali air pasang dan dua kali air surut yang hampir sama tingginya.
References
Frederick, H., Dwi, A. A., & Hariadi. (2016). Pemetaan Banjir Rob Terhadap Pasang Tertinggi di Wilayah Pesisir Kecamatan Medan Belawan, Sumatera Utara. Jurnal Oceanografi, 5, 334–339. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jose
Gultom, F., Harsono, G., Pranowo, W. S., & Adrianto, D. (2022). Sistem Informasi Pasang Surut Berbasis Android di Wilayah Kerja Pangkalan TNI Angkatan Laut (Studi Kasus Belawan, Tarempa, Sibolga, Natuna dan Cilacap). Jurnal Chart Datum, 3(2), 81–92. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v3i2.121
Korto, J., Jasin, M. I., & Mamoto, J. D. (2015). Analisis Pasang Surut di Pantai Nuangan (Desa Iyok) Boltim Dengan Metode Admiralty. Jurnal Sipil Statistik, 3(6), 391–402.
Muldiyatno, F., Djunarsjah, E., Adrianto, D., & Pranowo, W.S. (2016). Kajian Awal Perubahan Muka Air Sungai Untuk Penentuan Datum Peta (Studi Kasus Sungai Musi Palembang). Jurnal Chart Datum, 1(2): 36-42.
Nontji, A. (1987). Laut Nusantara (Bibliograp).
Pariwono, J. I. (1989). Kondisi Pasang Surut Indonesia. Prosidings Pasang Surut, 135–147.
Pemerintah Kota Medan. (2014). Medan Belawan. https://pemkomedan.go.id/hal-medan-belawan.html
Ramdhan, M. (2011). The Comparison Between Tidal Observation And The Prediction By Using Tide Model Driver Software, In Pramuka Island And Pati Coastal Waves. Jurnal Segara, 7(1), 1. https://doi.org/10.15578/segara.v7i1.43
Schureman, P., 1988. Manual of Harmonic Analysis and Prediction of Tides. U.S. Department of Commerce, Coast and Geodetic Survey. Washington, United States.
Supriyono, S., Pranowo, W. S., Rawi, S., & Herunadi, B. (2022). Analisa dan Perhitungan Prediksi Pasang Surut Menggunakan Metode Admiralty dan Metode Least Square (Studi Kasus Perairan Tarakan dan Balikpapan). Jurnal Chart Datum, 1(1), 9–20. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v1i1.7
Syahputra, T. R., & Rahma, E. A. (2023). Karakteristik Pasang Surut Air Laut di Peairan Belawan Menggunakan Metode Admiralty Characteristics of Sea Water Tide in Belawan Waters Using Admiralty Method. 5(1). https://doi.org/10.35308/jlik.v5i1.5914
Triatmodjo, B. (1999). Teknik Pantai. Beta Offset.
Wyrtki, K. (1961). Physical Oceanography of the Southeast Asian Waters. In Scientific Results of Marine Investigation of the South China Sea and the Gulf of Thailand 1959-1961 (Vol. 2, Issue Naga Report).
Yuliadi, L. P. S. (2008). Aplikasi data pasang surut real time dalak penentuan kedalaman laut aktual di selat malaka.