PENGGUNAAN AMELIORANT TERHADAP BEBERAPA PRODUKSI VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) MERRIL
Fachrina Wibowo, Armaniar;
Abstract
Tanah salin cukup luas di Indonesia 440.300 ha, dengan luasan yang cukup besar membuat para pemulian berfikir untuk memanfaatkan tanah salin tersebut. Namun salinitas menjadi menjadi faktor pembatas yang menghambat pertumbuhan yang dapat menurunkan potensi hasil. Salinitas menyebabkan tanaman tertekan, perubahan struktur dan mekanisme. Perbaikan produksi kedelai di tanah salin dapat dilakukan antaranya dengan cara penggunaan varietas yang tepat dan amelioran yang sesuai. Penelitian dilaksanakan di Pangkalan Brandan, Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial. Varietas(V) sebagai faktor pertama dan Amelioran(A) sebagai factor kedua dengan 3 ulangan. Parameter yang dibahas adalah peubah amatan produksi meliputi: jumlah cabang produktif (cabang), , jumlah polong isi per tanaman (polong), bobot 100 biji per tanaman (gr), dan produksi biji per tanaman (biji). Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah bahwa Kombinasi pemberian ameliorant dan pengunaan varietas yang berpotensi dikembangkan di lahan salin adalah penguunaan ameliorant kompos dan dolomit pada varietas adamame (V3A3) dengan potensi hasil 116,10 g per tanaman.