ANALISIS STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MARELAN MEDAN
Muhammad Isa Indrawan;
Abstract
Tujuan penulis melakukan penelitian di Politeknik LP3I Medan adalah untuk mengetahui secara serempak dan simultan pengaruh stress dan motivasi terhadap kinerja karyawan Politeknik LP3I Medan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan atau observasi, wawancara (interview), dan angket atau kuisioner dan studi kepustakaan. Peneliti menggunakan angket yang berstruktur sebagai alat/instrumen untuk memperoleh data primer dengan sistem skala likert yang disebarkan kepada 70 responden. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan model teknik analisis regresi berganda (multiple regretion), dan diolah dengan bantuan program Statistical Product Service Solution (SPSS V. 16,00) melalui uji vailditas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji pengaruh serempak (Anova), uji parsial, dan uji pengaruh dominan. Pengaruh Serempak (Simultant) diperoleh F hitung sebesar 401.320 > F tabel sebesar 3,15 (lihat lampiran tabel F, dimana df = n-k, yaitu 48-3=45, F tabel 45 adalah 3,15) dengan tingkat signifikan 0,315 dan Probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,002 < 0,05 maka model regresi dapat dikatakan bahwa stres kerja dan motivasi secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Maka hipotesis sebelumnya (H1) diterima. Variabel Stres Kerjamenunjukkan bahwa nilai thitung 3,024 > ttabel 1,67943 (df = n - k, df = 48 – 3 = 45) dan nilai probabilitas signifikan 0,019 < 0,05, maka tolak Ho (terima H1) yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Variabel stres kerja menunjukkan bahwa nilai thitung 3,256 > ttabel 1,67943 (df = n - k, df = 48 – 3 = 45) dan nilai probabilitas signifikan 0,004 < 0,05, maka tolak Ho (terima H1) yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara stres kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Determinasi atau besarnya R Square Square sebesar 0,701, menunjukkan bahwa variabel kinerja karyawan dipengaruhi oleh variable stres kerja dan motivasi kerja adalah sebesar 70,1 %. Sedangkan sisanya 29,9 % dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diuraikan dalam penelitian ini.