ANALISIS KEBUTUHAN INVESTASI SEKTOR PERTANIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI ACEH
Abstract
This study aimed to how much invesment is needed to improve economic growth in agriculture sectors, to construct development priorities of agriculture commodities having potential to improve economic growth in Aceh, and agriculture commodities in which sector a large impact on the welfare of the community with their investment in the plant. The data used in this study were secondary data obtained from Central Statistics Agency (BPS), Investment and Promotion Agency of Aceh and other required institutions. This study uses Incremental Capital Output Ratio (ICOR), the results showed that ICOR values of crops, plantation, livestock, forestry, and fishery were 2.926, 0, 0.108, and 0.298 respectively. It means that to increase 1 percent of GDP in those four commodities, the investment is expected to increase up to 2.926, 0, 0.108, and 0.298 percent respectively. At 4 percent of the average growth, in the next five years, the investment growth is expected to improve to 58, 51, 0, 2.16, and 5.95 percent from the current GDP values. At 4 percent growth, in order to achieve an effective commodity growth on social welfare, a five-year investment amounted to 682 billion (equal to 58.51 percent from GDP value) is required.
References
BPS. 2013. Analisis ICOR Sektoral Daerah Istimewa Yogyakarta 2009-2013. Kerjasama Badan Pusat Statistik dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta.
BPS. 2014. Aceh Dalam Angka 2014. Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, Banda Aceh.
BPS Aceh. 2014. PDRB Provinsi Aceh Menurut Lapangan Usaha 2010- 2014. Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, Banda Aceh.
Kalangi, L.S. 2006. Dampak Investasi Di Sektor Pertanian dan Agroindustri Dalam Penyerapan Tenaga Kerja dan Distribusi Pendapatan. Tesis Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Kuncoro, M. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Erlangga, Jakarta.
Makmun, dan Akhmad Y. 2003. Pengaruh Investasi dan tenaga Kerja Terhadap PDB Sektor Pertanian. Kajian Ekonomi dan Keuangan, Vol 7 No.3 September.
Nanga, M. 2005. MakroEkonomi. Edisi Kedua. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Nugroho, I dan N. Hanani. 2007. Studi Investasi Untuk Pengembangan Komoditi Pertanian di Propinsi Lampung : Pendekatan Input-Output. Jurnal Ekonomi 2007.
Rahmadin, M. 2013. Pengaruh Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Pengangguran di Provinsi Aceh. Tesis Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Rustiono, D. 2008. Analisis Pengaruh Investasi , Tenaga Kerja dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Tengah. Tesis Program Pascasarjana Universitass Dipenogoro, Semarang.
Sitompul, Novita Desi. 2009. Dampak Investasi Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian Sumatera Utara (Pendekatan Input-Output). Tesis Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sukirno, S. 1999. Pengantar Teori Makroekonomi. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sukirno, S. 2000. Pengantar Teori Mikroekonomi. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sukirno, S. 2004. Pengantar Teori Makroekonomi. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Supriana, T. 1995. Keterkaitan Sektor Pertanian, Agroindustri, dan Sektor Ekonomi Lain dalam pengembangan Wilayah Pedesaan (Studi Kasus : Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu). Tesis. Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.
Susanti, E.N. 2003. Dampak Perubahan Investasi dan Produktivitas Sektor Perikanan Terhadap Kinerja Ekonomi Makro dan Sektoral di Indonesia. (Aplikasi Model Ekonomi Keseimbangan Umum). Tesis Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Tambunan, T.T.H. 2003. Perkembangan Sektor Pertanian Di Indonesia : Beberapa Isu Penting. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Todaro, M., dan Stephen, C.S. 2004. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi Kedelapan. Erlangga, Jakarta.
Zuhri, A.A. 1999. Pengaruh Investasi PMA dan PMDN Serta Kesempatan Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah. Tesis Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.