ANALISIS EKONOMI DAN POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN (STUDI KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO)

Annisa Ilmi Faried Lubis, S.Sos, M.SP dan Diwayana Putri Nasution, SE., M.Si

  • Annisa Ilmi Faried Lubis

Abstract

Tujuan utama dari pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan dan
memperbesar peluang kerja bagi masyarakat yang ada di daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut,
pemerintah daerah dan masyarakat harus bersama-sama mengambil inisiatif memanfaatkan seluruh
potensi yang ada secara optimal untuk membangun daerah demi menciptakan kesejahteraan
masyarakat.Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya yang baik dan bijaksana akan mempengaruhi
pertumbuhan perekonomian daerah di mana hasil produk barang dan jasa mempunyai hubungan
langsung dengan permintaan pasar dari luar daerah, dengan menggunakan sumber daya lokal yang
ada.Pendekatan penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, unit analisis penelitian ini
adalah seluruh kecamatan di Kabupaten Karo yang secara administratif berjumlah 17 kecamatan
kecamatan Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah potensi ekonomi dalam mendukung
pengembangan wilayah, dimana potensi ekonomi memiliki indikator:Analisis Jarak, Analisis LQ,
Analisis Skalogram, Analisis Pola Permukiman dan Analisis Shift Share. Penelitian inimenggunakan
data primer dilakukan dengan melalui wawancara dengan pihak pemerintah (kabupaten dan
kecamatan) dan kelompok kedua adalah wawancara dengan anggota masyarakat terutama pada
wilayah yang menjadi pusat pengembangan dan menggunakan metode survei.Sementara untuk data
sekunder, data dikumpulkan dari berbagai sumber yang diperoleh dari beberapa kantor pemerintah
yang terkait diantaranya Bappeda, BPS, Kecamatan Berastagi.Kecamatan Berastagi berpotensi untuk
dikembangkan menjadi pusat pelayanan wilayah karena hasil skor pembobotan menunjukkan nilai
sebesar 4.480 serta total prosentase matrik fungsi sebesar 205,89, termasuk dalam kategori kecamatan
yang memiliki fasilitas pelayanan sedang, merupakan kecamatan dengan hirarki II. Kecamatan
Berastagi mempunyai 5 (lima) sektor basis, yaitu : a)Sektor Listrik dan Air Minum memp/unyai LQ
sebesar 1.1952; b).Sektor Bangunan/ Konstruksi mempunyal LQ sebesar 1.12204, c). Sektor
Perdagangan, Hotel dan Restoran mempunyai LQ sebesar 1.1490, d). Sektor Keuangan, Persewaan
dan jasa perusahaanmempunyai LQ sebesar 1.2180 dan LQ sebesar 1.12260.Perlu perencanaan serius
dari pemerintah dalam melakukan perbaikan infrastruktur terutama sekali sarana transportasi yang
selama ini hanya mengandalkan jalan arteri utama agar dioptimalkan perbaikan dan pengembangan
jalan kolektor agar terhubung dengana jalan arteri primair dan sekundair dalam rangka mendukung
titik-titik industri rumah tangga maupun industri kecil yang berada di sekitar Berastagi, karena
wilayah tersebut sangat dikenal dengan ribuan home industri.

Published
2018-02-28
How to Cite
, Annisa Ilmi Faried Lubis. ANALISIS EKONOMI DAN POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN (STUDI KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO). Jurnal Kajian Ekonomi dan Kebijakan Publik (JEpa), [S.l.], v. 2, n. 2, p. 1-10, feb. 2018. ISSN 2527-2772. Available at: <https://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/jepa/article/view/65>. Date accessed: 21 nov. 2024.