PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT PROPERTI DAN INFLASI TERHADAP NPL SEKTOR PROPERTI DI INDONESIA

HASTINA FEBRIATY

  • HASTINA FEBRIATY

Abstract

Perbankan Indonesia pertama kali mengalami peristiwa kredit bermasalah (Non Performing
Loan) pada sektor properti yaitu pada saat masa krisis moneter tahun 1997-1998.Pada saat itu
Indonesia terkena dampak krisis ekonomi global yang mengakibatkan penurunan nilai tukar rupiah
(kurs) dan peningkatan suku bunga kredit secara tajam yang melonjak hingga 50%. Kondisi ini
berdampak pada sektor properti kala itu, dimana banyak pengembang properti yang mengalami
kredit bermasalah dan berakhir bangkrut.Berdasarkan hasil estimasi dengan metode regresi berganda
menggunakan software Eviews 8, ukuran goodness of fit) yang diperoleh sebesar 78%, variable
independent yaitu suku bunga kredit sektor properti,dan inflasi secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap variable dependen. Sementara itusecara parsial,variable suku bunga kredit sektor property
dan inflasi berpengaruh terhadap Non Performing Loan (NPL) sector properti di Indonesia.

Published
2018-02-28
How to Cite
, HASTINA FEBRIATY. PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT PROPERTI DAN INFLASI TERHADAP NPL SEKTOR PROPERTI DI INDONESIA. Jurnal Kajian Ekonomi dan Kebijakan Publik (JEpa), [S.l.], v. 2, n. 2, p. 1-6, feb. 2018. ISSN 2527-2772. Available at: <https://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/jepa/article/view/67>. Date accessed: 21 nov. 2024.