MODIFICATION OF LAYING DUCK FEED WITH HERBAL FEED ADDITIVES TO THE QUALITY OF LOCAL DUCK EGGS

  • Andhika Putra Universitas Pembangunan Panca Budi
  • Adhona Bhajana Wijaya Negara Universitas Pembangunan Panca Budi
  • Purwo Siswoyo Universitas Pembangunan Panca Budi

Abstract

Increased production of duck eggs with the support of local potential in the form of feed additives is still rarely used by laying duck breeders as feed additives, in Indonesia and especially in North Sumatra, it has the potential to support herbal feed additives that are easily obtained at low prices and can even be obtained for free. Among them are turmeric, meniran and garlic which contain herbal ingredients as natural antibiotic growth promoters (AGP). The purpose of this study was to determine the benefits of adding herbal feed additives to the production and quality of local duck eggs. The research method used was a non-factorial completely randomized design method consisting of 4 treatments with 5 replications, where treatment 1 was a control ration without the addition of feed additives, treatment 2 was a control ration with the addition of 3% Garlic flour, Treatment 3 was a control ration with the addition of 3% flour and treatment 4 is the control ration with the addition of 3% turmeric flour. Observations of the research carried out were the level of feed consumption, egg production, egg weight, feed conversion and egg yolk index. The results obtained showed that the results were not significantly different in the observations of feed consumption, egg production, egg weight, feed conversion and egg yolk index. The conclusion of this study was that the addition of herbal feed additives in the ration of laying ducks did not have a significant impact on all observations, however, the data improved the quality of feed conversion and increased egg production and weight due to the performance of the essential oil content which acts as an antibiotic, prebiotic and natural phytobiotic. which is owned by turmeric, garlic and meniran. The advice given is that farmers use herbal feed additives in livestock rations to increase feed effectiveness and egg quality.

Author Biographies

Andhika Putra, Universitas Pembangunan Panca Budi

Animal Husbandry Department

Adhona Bhajana Wijaya Negara, Universitas Pembangunan Panca Budi

Animal Husbandry Department

Purwo Siswoyo, Universitas Pembangunan Panca Budi

Animal Husbandry Department

References

Agustina, R. 2006. Penggunaan ramuan herbal sebagai feed additive untuk meningkatkan performance broiler. Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha ternak Unggas Berdaya Saing. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.

Agustina, K. K., Dharmayudha, A. A. G. O., Swacita, I. B. N., & Sudimartini, L. M. (2015). Analisis nilai gizi telur itik asin yang dibuat dengan media kulit buah manggis selama masa pemeraman. Buletin Veteriner Udayana, 7(2), 121-128.

Amrullah, I. K. (2004). Nutrisi ayam broiler. Lembaga Satu Gunungbudi, Bogor.
Magunwardoyo, 2009. Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Antimikroba Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. September 2009, hal. 57-63. Vol. 7, No. 2.

Ayundari, S. R. (2021). Pertambahan Bobot Badan Ayam Broiler Yang Diberi Ramuan Herbal Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Dan Jahe (Zingiber Officinale) Berprobiotik Dalam Air Minum (Doctoral dissertation, Universitas Jambi).

Fan, H.P., M. Xie, W.W. Wang, S.S. Hou and W. Huang. 2008. Effect of dietary energy on growth performance and carcass quality of white growing pekin ducks from two to six weeks of age. Poult. Sci. 87:62-1164

Harahap, D. R. Y., Sipahutar, L. W., & Harahap, M. F. (2021). Kualitas Fisik Telur Itik Yang Dipelihara Di Peternakan Rakyat Kota Padangsidimpuan. Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science), 5(2), 99-106.

Hardjosworo, P. S. (1995). Peluang pemanfaatan potensi genetik dan prospek pengembangan unggas lokal. Pros. In Seminar Nasional Sains dan Teknologi Peternakan. hlm (pp. 17-23).

Haryanto, A. N., Sunarti, D., & Sarengat, W. (2019). Kualitas Fisik Telur Itik Tegal yang Dipelihara Menggunakan Sistem Pemeliharaan Intensif dan Semi Intensif di KTT Bulusari Kabupaten Pemalang (Doctoral dissertation, Faculty Of Animal And Agricultural Science).

Hathaway et al. 1996 Hathaway, M. R., Dayton, W. R., White, M. E., Henderson, T. L., Young, D. A., & Doan, T. N. (1999). Effect of feed intake on antimicrobially induced increases in porcine serum insulin-like growth factor I. Journal of animal science, 77(12), 3208-3214.

Hidanah, S., Putriayuningtyas, R., & Sardjito, T. (2011). The Use Of Recycle Soybean Fermented Cake (Tempe) with Cellulolytic Bacteria as Corn Substitution to Consumption Feed, Egg Production and Feed Convertion Ratio of Layer Duck. Veterinaria Medika, 4(3), 203-206.

Indratiningsih, R. A dan Rihastuti. 1996. Dasar Teknologi Hasil Ternak Susu dan Telur. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Indriati, M., & Yuniarsih, E. (2021). Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor pada Ransum terhadap Kandungan Nutrisi dan Fisik Telur Itik. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 9(1), 42-48.

Ketaren, P. P., Hardi, P. L., & Murtisari, T. (1999, October). Karakter produksi telur pada itik silang mojosari x alabio. In Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner (pp.286-291).

Marlina, P. (2019). Kualitas Telur Itik Pada Pemeliharaan Pola Ekstensif Dan Intensif Di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul (Doctoral dissertation, Universitas Mercu Buana Yogyakarta).

Mario, 2010. Pengaruh penambahan kombinasi tepung jahe merah, kunyit dan meniran dalam pakan terhadap kecernaan zat makanan dan energy metabolis ayam pedaging. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (1): 1 - 8

Porwanto, D., Yamani, H. A. Z., & Antang, E. U. (2019). Analisis Pendapatan Usaha Ternak Ayam Ras Petelur di Kota Palangka Raya (Studi Kasus: Peternakan Rajawali Poultry Shop dan Satwa Mandiri Farm). Journal Socio Economics Agricultural, 14(2), 28-39.

Prasetyo, L. H., & Susanti, T. (2000). Persilangan timbal balik antara itik Alabio dan Mojosari: Periode awal bertelur. Jitv, 5(4), 210-214.

Prasetyo, L. H., & Ketaren, P. P. (2005). Interaksi antar bangsa itik dan kualitas ransum pada produksi dan kualitas itik lokal. Proseding. In Seminar. Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor (pp. 12-13).

Purba, M., Prasetyo, L. H., & Susanti, T. (2006). Kualitas Telur Itik Alabio dan Mojosari pada Generasi Pertama Populasi Seleksi. Balai Penelitian Ternak, Bogor.

Putra, K. I. P. (2017). Penampilan Itik Bali Jantan Umur 2-9 Minggu Yang Diberi Ransum Campuran Tepung Ampas Bawang Putih (Allium sativum L) (Doctoral dissertation, Universitas Warmadewa).

Purba, M. A. I. J. O. N., & Ketaren, P. P. (2011). Konsumsi dan konversi pakan itik local jantan umur delapan minggu dengan penambahan santoquin dan vitamin E dalam pakan. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 16(4), 280-287.

Rohaeni, E. S., & Setioko, A. R. (2001). Keragaan produksi telur pada Sentra Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan (SPAKU) itik alabio di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Prosiding Lokakarya Unggas Air sebagai Peluang Usaha Baru, Bogor, 6-7.

Setiadi, P., Sinurat, A. P., Setioko, A. R., & Lasmini, A. (1994). Perbaikan sanitasi untuk meningkatkan daya tetas telur itik di pedesaan. In Prosiding. Seminar nasional sains dan teknologi peternakan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor).

Sinurat, A.P. 2000. Penyusunan Ransum Ayam Buras dan Itik. Pelatihan proyek pengembangan agribisnis peternakan, Dinas Peternakan DKI Jakatra, 20 Juni 2000

Sinurat, A. P., Purwadaria, T., Togatorop, M. H., & Pasaribu, T. (2003). Pemanfaatan bioaktif tanaman sebagai “feed additive” pada ternak unggas: Pengaruh pemberian gel lidah buaya atau ekstraknya dalam ransum terhadap penampilan ayam pedaging JITV, 8(3), 139-145.

Sirait, C. H. (1986). Telur dan pengolahannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Siregar, R. F., Hintono, A., & Mulyani, S. (2012). Perubahan sifat fungsional telur ayam ras pasca pasteurisasi. Animal Agriculture Journal, 1(1), 521-528.

Solihat, S., & Suswoyo, I. Ismoyowati. 2003. Kemampuan performan produksi telur dari berbagai itik lokal. Jurnal peternakan tropik, 3(1), 27-32.

Suprapti, M. L. (2002). Pengawetan Telur. Kanisius. Yogyakarta.

Suryani, A. (2010). Analisis permintaan telur di Kabupaten Sleman. Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 9(2), 197-209.

Suswoyo, I., & Rosidi, R. (2017). Produksi Telur Dan Konversi Pakan Itik Tegal Terkurung Kering Yang Diberi Kombinasi Probiotik Dan Vitamin C. Prosiding, 7(1).

Syamsiah, I. S., & Tajudin, S. (2003). Khasiat dan Manfaat Bawang Putih Raja Antibiotik Alami. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Syamsiah, I. S. (2003). Khasiat & manfaat bawang putih: raja antibiotik alam. AgroMedia.

Tamzil, M.H. 2017. Ilmu dan Teknologi Pengelolaan Plasma Nutfah Ternak Itik. Penerbit Mataram University Press. Mataram.

Widyantara, I. N. P., & Ardani, I. G. A. K. S. (2017). Analisis Strategi Pemasaran Telur Ayam (Studi Kasus di Desa Pesedahan dan Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem) (Doctoral dissertation, Udayana University).

Yuwono, D,M, Subiharta dan A, Hermawan. 2006. Kajian inovasi kelembagaan pembibitan itik Tegal Unggul model inti-plasma. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing. Semarang, 4 Agustus 2006. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan bekerjasana dengan Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang. hlm.176-184

Zahid. M, 2012. Hasil Pengujian Sampel Imbuhan Pakan (Feed Additives) Golongan Antibiotika. Pelayanan Sertifikasi dan Pengamanan Hasil Uji Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan. Bogor.
Published
2022-08-30
How to Cite
PUTRA, Andhika; WIJAYA NEGARA, Adhona Bhajana; SISWOYO, Purwo. MODIFICATION OF LAYING DUCK FEED WITH HERBAL FEED ADDITIVES TO THE QUALITY OF LOCAL DUCK EGGS. Proceeding International Conference Keputeraan Prof. H. Kadirun Yahya, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 235-243, aug. 2022. ISSN 2961-7960. Available at: <https://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/keputeraan/article/view/4326>. Date accessed: 19 apr. 2024.