ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA TEBING

  • Fitriani Saragih Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Ilda Azilla Siregar Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Abstract

The purpose of this study was to determine and analyze the financial performance of Tebing Tinggi City Government when viewed from the Regional Financial Independence Ratio, PAD Effectiveness Ratio, Regional Financial Efficiency Ratio, Harmony Ratio, and Growth Ratio.  This goal is motivated by the current condition in which local governments depend on subsidies from the central government which is reflected in the amount of central government assistance from the point of view of the routine budget.  The low ability of the regions to explore potential PAD sources, which is reflected in the relatively small acceptance of Regional Original Revenue (PAD) compared to total regional revenue, the lack of effort and the ability of regional revenue to manage and explore existing sources of income, the inefficiency of local governments in spending  area of research is quantitative descriptive research. The results of this study conclude that the ratio of independence is still very low, the effectiveness ratio of PAD is said to be good, the efficiency ratio is said to be bad, the compatibility ratio is said to be bad, the growth ratio is negative.

References

Dewi, E. P. (2018). Good Governance Dan Transparansi Rencana Strategi Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Jurnal Lentera Bisnis, 7(2).
D., C., & Sumual, L. K. (2017). Analisis Pengukuran Kinerja Keuangan Pada Pemerintah Kota Tomohon.Jurnal Riset Akuntansi Going Concern, 12(2), 782–791.
Elizar Sinambela, F. S. (2018). Analisis Struktur APBD Dalam Meningkatkan Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintah Daerah Sumatera Utara.Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan, 18(2).
Elly Susanti, K. R. (2017).Analisis Rasio Laporan Keuangan APBD (Anggaran Pendapatan Daerah) Sebagai Tolok Ukur Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Salatiga Tahun Anggaran 2012-2016.Ekonomi - Akuntansi .
Fathah, R. N. (2017). Analisis Rasio Keuangan Untuk Penilaian Kinerja Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Ebbank, 8(1), 33–48.
Indrayani, K. (2018). Analisis Pengukuran Kinerja Dengan Menggunakan Konsep Value For Money Pada Pemerintah Kota Lhokseumawe (Studi Kasus Pada DPKAD Kota Lhokseumawe Periode 2014-2016). Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 6(1).
Juddy Julian Pilat, J. M. (2017). Analisis Rasio Keuangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (Apbd) Kota Manado Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Manado Tahun Anggaran 2011-2015.Jurnal Accountability, 6(1), 45–56.
Mentari Yosephen Sijabat, C. S. (2013). Analisis Kinerja Keuangan Serta Kemampuan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Dan Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Malang Tahun Anggaran 2008-2012. Jurnal Administrasi Publik (Jap), 2(2), 236–242.
Mertyani Sari Dewi, N. A. (2015).Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Empiris Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bangli).E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 3(1).
Mimba, D. N. (2016).Pengaruh Belanja Rutin Dan Belanja Modal Pada Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah.E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 14(3), 1924–1950.
Muliani, R. (2018). Analisis Rasio Keuangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Langsa Tahun Anggaran 2012-2016.Tesis: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Mus’id, M. R. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Organisasi Sektor Publik (Studi Empiris Pada Dinas-Dinas Di Kota Jambi). Jurnal Riset Akuntansi Terpadu, 12(2), 222–241.
Novita Sari, B. R. (2020). Pengaruh Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah, Dan Dana Perimbagan Terhadap Kinerja Keuangan. Journal Of Economic, Business And Accounting (4) 1 .
Pohan, E. S. (2016). Analisis Kinerja Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Riset Akuntansi & Bisnis, 16(1).
Pramono, J. (2014). Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Surakarta). Among Makarti, 7(13).
Putri Kemala Dewi Lubis, N. H. (2017). Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhan Batu Tahun Anggaran 2011–2013.Kitabah, 1(1).
Putri, I. A. (2015). Analisis Kinerja Keuangan Dengan Pendekatan Value For Money Pada Pengadilan Negeri Tebing Tinggi. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis, 15(1).
Rahayu, R. P. (2016). Analisis Atas Laporan Realisasi Anggaran Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, 1(1), 57–78.
Sedana, N. P. (2018). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. E-Jurnal Manajemen Unud (7)2 , 1080-1110.
Sri Suranta, B. H. (2017). Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah: Studi Komparasi Propinsi Jawa Tengah Dan Kalimantan Selatan. Jurnal Akuntansi, 5(2).
Susanto, H. (2019). Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintahan Daerah Kota Mataram.Jurnal Ilmu Manajemen Dan Bisnis, 7(1), 81–92.
Utomo, D. P. (2017).Analisa Rasio Keuangan APBD Sebagai Tolak Ukur Penilaian Kinerja Keuangan Pada Pemda Kabupaten Lombok Timur Tahun Anggaran 2007-2009.Jurnal Education, 6(2), 57–80.
Published
2021-02-16
How to Cite
SARAGIH, Fitriani; SIREGAR, Ilda Azilla. ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA TEBING. Scenario (Seminar of Social Sciences Engineering and Humaniora), [S.l.], p. 43-53, feb. 2021. Available at: <https://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/scenario/article/view/1153>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Issue
Section
Articles