PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS BERPENGARUH TERHADAP BELANJA MODAL (STUDI KASUS 10 PEMERINTAHAN KOTA DAN KABUPATEN DI SUMATERA UTARA)
Abstract
Optimal management of capital expenditure will affect the increase in regional development. Local governments must be efficient, effective and efficient in making capital expenditure budgets so that the stimulus can increase local revenue and economic growth. In this study, it shows that the Special Allocation Fund has a partial effect on Capital Expenditures, while Constant Price GRDP, Regional Original Income and General Allocation Funds have no partial effect on Capital Expenditures in 10 Regency and City Governments in North Sumatra. The management of capital expenditures in 10 City and Regency Governments in North Sumatra has not been effective and efficient because infrastructure development does not trigger economic activity in the regions, so it cannot increase economic growth and local revenue such as taxes and regional levies and said that capital expenditures have not been well targeted in increasing regional development.
References
Ardhani, P. (2011). Pengaruh Pertumbuhan ekonomi, Pendapatan Asli Daerah,
Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Pengalokasian Anggaran
Arwati, (2013). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana lokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Barat. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan 2013 (SEMANTIK 2013). 498-507.
Ahmad, (2014) Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Boediono. (2010). Seri Sinopsis Pengantar Ekonomi No.1 Ekonomi Mikro. Edisi
Kedua. Yogyakarta : BPFE
Erlina, (2008) Ilmu Makro Ekonomi, Edisi 17(terjemahan). Penerbit Media Global Edukasi. Jakarta.
Faridi, M. Z. (2011). Contribution of Fiscal Decentralization to Economic rowth:
Evidence from Pakistan. Pakistan Journal of Social Sciences (PJSS),Vol. 31, No. 1 (June 2011):1-13
Febriana,(2015). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belanja Modal pada Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol.4 No.9 2015. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
Ghozali, I. (2011). Analisis Multivariat dengan Program SPSS,Edisi Ketiga. Jakarta. PT. Elex.
Hasan, T.I.B. (2012). Pengaruh Belanja Modal Pemerintah dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Penduduk Miskin di Aceh. Journal SAINS Riset,1(1).
Halim Abdul (2009) Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi Revisi, Salemba Empat,
Jakarta.
Herdiansyah, H. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jkt. Salemba Humanika.
Ikhlas, (2011) Otonomi Daerah dan Desentralisasi. Edisi 1, Pustaka Setia. Bandung.
Kusuma, H. 2016. Desentralisasi Fiskal dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia". Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, Vol. 9, No. 1
Koncoro, (2014) Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan Strategi dan Peluang. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Maulida, A. d. 2011. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum Terhadap Kemandiriian Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (Studi Kasus di 36 Kabupaten/Kota di Kalimantan)". Jurnal Ilmu Ekonomi, Vol., No.1
Nordiawan, D. (2012). Anggaran disuatu pemerintahan. Jakarta : Salemba Empat.
Nisa, (2017) Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Sulawesi Tengah. Tesis, Magister Manajemen. Universitas Tadulako. Palu.
Nuarisa, Ardhian Sheila. (2013). Pengaruh PAD, DAU dan DAK Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal. Accounting Analysis Journal Vol. 2, No.1 Universitas Negeri Semarang.
Oktavia, (2018) Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Modal (Survei Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Tengah). Tesis, Magister Manajemen Univesitas Tadulako, Palu.
Oktriniatmaja, Rini. 2011. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Tesis, Magister Manajemen Universitas Sebelas Maret.
Pelealu, A. M. (2014). “Pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Terhadap Belnja Modal Pemerintah Kota Manado Tahun 2003-2012”. Jurnal EMBA, 1191 Vol.1 No.4 Desember, Hal. 1189- 1197. ISSN 2303-1174.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengselolaan Keuangan Daerah
Rusiadi, (2014) Metode Penelitian Administrasi. Penerbit Alfabeta Bandung.
Sirait (2009) Ilmu Makro Ekonomi, Edisi 17(terjemahan). Penerbit Media Global Edukasi. Jakarta.
Subekan, (2012) Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pemerintahan Daerah
di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta
Tahar Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Kemandirian Daerah Dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol. 12. 2011
Vanesa,(2019) Teori Pertumbuhan Ekonomi, Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 14. No. 1 Edisi 1. BPFE. Yogyakarta.
Yaser (2015) Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Penerbit Andi :
Yogyakarta.
Wandira. (2013). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD),Dana Alokasi Umum
(DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH) Terhadap Pengalokasian Belanja Modal